Daerah berdarah itu
Dipencil dan dipenjara
Sedang warga dunia
Berpesta menghirup udara peradaban
Anak-anakmu Gaza
Mengutip sisa-sisa kelukaan
Menahan derita kelaparan
Menelan maksud kebuluran
Dengan lidah kelat dan kering
Di pinggir Gaza
Pelabuhan menjadi sepi
Tiada kelasi mundar-mandir
Dermaga terbungkam sunyi
Menyaksikan lautan kehilangan warna
Darah mengalir antara dentuman senapang
Tanpa semboyan amaran
Peluru dilucutkan menggila
Membidik sasaran kaku
Tubuh-tubuh syuhada
Terbujur rebah bergelimpangan
Disambut ratapan keluarga
Dan sanak saudara tercinta
Betapa mudah sang durjana itu
Memadam nafas manusiawi
Merentap nadi yang berdenyut
Dengan penuh kelicikan
Tipu helah abadi
Wahai Islamku
Dengan qunut nazilah
Atau harapan si Imam Mahadi
Keazaman bukan sekadar
melafaz syahadah
Tetapi mengisi benteng iman
Dengan senjata iman
Sisipan amali sains
Kaca mata kecelikan teknologi
Mentafsir godaan dan dugaan Zionis
0 comments:
Post a Comment